January 30, 2024
Gigi bungsu kerap mendapatkan perhatian khusus di antara variasi gigi yang tumbuh karena dapat tumbuh secara tidak normal pada beberapa kasus.
Akibatnya, kondisi pertumbuhan gigi ini dapat mengakibatkan rasa sakit dan berpotensi menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Untuk memahami fakta medis tentang gigi yang disebut juga sebagai gigi geraham ketiga ini, simak pembahasan selengkapnya sebagai berikut.
Gigi bungsu adalah gigi geraham terakhir yang terletak di paling belakang dari deretan gigi geraham.
Karena gigi ini tumbuh paling akhir dan letaknya yang paling ujung, gigi geraham terakhir ini tidak mendapatkan ruang yang cukup untuk tumbuh, bahkan tidak dapat keluar dari gusi pada beberapa kasus.
Pertumbuhan gigi yang tidak sempurna ini dikenal dengan istilah impaksi gigi.
Variasi gigi ini memiliki kegunaan yang sama dengan gigi geraham. Gigi ini berperan untuk membantu menghancurkan makanan ketika mengunyah.
Fungsi tersebut dibutuhkan ketika manusia masih membutuhkan jumlah gigi geraham yang lebih banyak dengan bentuk rahang yang lebih besar karena makanan yang dikonsumsi manusia pada zaman dahulu relatif lebih keras.
Namun, makanan yang dikonsumsi manusia pada masa kini lebih lunak dan telah melewati proses pengolahan terlebih dahulu. Dengan begitu, anatomi tubuh manusia akan mengikuti situasi tersebut. Bentuk rahang pun akan mengecil dan kebutuhan gigi geraham semakin berkurang.
Bisa dikatakan bahwa tumbuhnya variasi gigi ini merupakan hal yang normal dalam proses pertumbuhan gigi manusia, namun jika gigi ini tumbuh tanpa ruang yang cukup, pertumbuhan tersebut akan mengakibatkan impaksi dan menjadi tidak normal.
Gigi tersebut tumbuh di rentang usia remaja atau dewasa, yakni sekitar usia 17–25 tahun.
Pada umumnya, setiap orang memiliki total 4 gigi bungsu. Meski demikian, ada juga orang yang tidak memiliki benih gigi ini, sehingga gigi tersebut tidak akan muncul.
Sebenarnya, tidak ada efek apapun pada pertumbuhan gigi geraham ketiga ini. Akan tetapi, pertumbuhannya yang tidak normal akan menyebabkan impaksi gigi.
Impaksi gigi disebabkan oleh pertumbuhan gigi yang tidak tumbuh atau tidak keluar secara sempurna. Pada kasus ini, gigi geraham dapat tumbuh diagonal ke atas atau tumbuh menyamping, sehingga posisinya dapat membentur atau mendorong gigi di sebelahnya.
Hal itu dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur dan tata letak gigi, bahkan dapat menimbulkan rasa sakit hingga peradangan gusi.
Pertumbuhan gigi ini tidak menimbulkan gejala apa pun. Gejala yang ada baru dapat dirasakan ketika seseorang mengalami impaksi.
Beberapa gejalanya, antara lain:
Gejala-gejala yang telah disebutkan di atas tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, apalagi jika dibiarkan begitu saja.
Jika sudah merasa tidak nyaman dengan gejala-gejala impaksi gigi, segera lakukan kunjungan medis ke dokter gigi.
Dokter gigi akan memeriksa secara detail dan melakukan rontgen panoramik. Jika diagnosis dokter gigi memerlukan tindakan lebih lanjut, gigi bungsu akan dicabut sesuai prosedur yang telah ditentukan.
Tanpa perawatan dan penanganan medis yang tepat, gigi yang mengalami impaksi dapat memicu berbagai komplikasi.
Beberapa komplikasi impaksi, antara lain:
Jika kamu merasa sedang mengalami gigi bungsu yang tumbuh, kamu bisa melakukan pemeriksaan dan kontrol gigi dengan dokter gigi, terutama bila terjadi impaksi pada gigi kamu.
Klinik Utama Oratio hadir untuk memberikan perawatan terbaik untuk Anda dan seluruh anggota keluarga Anda. Dengan lokasi yang nyaman, strategis serta layanan berstandar internasional. Dapatkan perawatan terbaik hanya di Klinik Utama Oratio.
Kontak Kami
Jalan Trunojoyo no.14, Citarum, Kota Bandung, Jawa Barat 40115
(022) 4239948
+62 878 2228 2077
Jl. Dr. Cipto No 5, Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40171
(022) 4231987
+62 877 9878 7788